PROFIL DESA KALIWULUH
- Visi
BEKERJA BERSAMA MENUJU KALIWULUH YANG MAJU , ADIL, DAN MERATA yang dijabarkan kedalam misi sebagai Rumusan visi tersebut merupakan suatu cita-cita untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan desa yang partisipatif dan lebih maju, baik secara individu maupun kelembagaan guna mencapai kesejahteraan masyarakat dilihat dari segi sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, infrastruktur, keagamaan dan pariwisata dengan mengobarkan semangat kebersamaan dan saling memiliki.
- Misi
1) Bidang penyelenggaraan pemerintahan
Misi : Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, transparan dan demokratis demi terwujudkan pelayanan publik yang profesional
2) Bidang pembangunan
Misi :
- Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, kreatif dan berdaya saing secara ekonomi
- Menciptakan infrastruktur dasar yang layak berbasis kemasyarakatan
3) Bidang pembinaan kemasyarakatan
Misi : Mewujudkan kelembagaan dan komunitas kemasyarakatan yang tanggap dan giat berperan dalam pembangunan desa untuk mewujudkan desa yang nyaman, religius dan berbudaya
4) Bidang pemberdayaan masyarakat
Misi : Mewujudkan peran serta masyarakat dalam monitoring dan evaluasi pembangunan desa.
5) Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa
Misi : Mewujudkan peran serta masyarakat dalam kesiapsiagaan pencegahan dan penangananan bencana
GAMBARAN UMUM DESA KALIWULUH
- GEOGRAFI dan DEMOGRAFI DESA
- Letak Geografis
Desa Kaliwuluh Kecamatan Kepil terletak pada ketinggian sekitar 650 - 850 mdpl, sedangkan untuk topografisnya berada di sebelah selatan lereng gunung sumbing dengan suhu udara 20-30 ⁰C yang terdiri dari 2 dusun yaitu Dusun Sabrang dan Dusun Sirembes. Sedangkan jarak dengan ibu kota Kabupaten Wonosobo sekitar 25 km dan jarak dengan Kecamatan Kepil sekitar 7 km. Desa Kaliwuluh terbagi dalam 35 RT dan 9 RW.
Peta Desa Kaliwuluh
- Batas Desa
Batas Desa Kaliwuluh Kecamatan Kepil sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Ropoh
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan tanah Tanjunganom
- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Kapulogo .
- Sebelah barat : Berbatasan dengan Desa Tegalgot
- Peruntukan Lahan di Kaliwuluh.
Desa Kaliwuluh merupakan desa dengan kondisi pemukiman dengan kemiringan 15 0. Luas wlayah 4.244 m2, terdiri dari tegalan seluas 254,420 Ha, sawah selaus 99,740 Ha, pekarangan/bangunan dll seluas 24,040 Ha, Hutan negara 42,000 Ha, lain-lain (sungai, jalan dan kuburan) seluas 4,200 Ha. Masyarakat Desa Kaliwuluh mayoritas mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Maka dari itu seluruh lahan tegalan dan sawah yang ada dikelola untuk pertanian. Pada umumnya masyarakat Desa Kaliwuluh bercocok tanam berupa tanaman pangan dan hortikultura. Namun masih ada sebagian warga yang menanam tanaman kehutanan seperti albasia, mahoni, jenitri dll.
Sebagian besar penggunaan lahan di desa Kaliwuluh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo diperuntukkan buat lahan pertanian. Dari total luas wilayah administratif desa Kaliwuluh sejumlah 424,400 Ha, seluas 84 % nya digunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan. Sisanya 16 % diperuntukan bagi sarana umum dan pemukiman penduduk, hutan negara.
Lahan Pertanian sawah dan ketela Desa Kaliwuluh
- Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Kaliwuluh sampai dengan Tahun 2024 adalah 4.089 terdiri dari laki-laki 2.148 dan perempuan 1.941 dengan jumlah kepala keluarga 1.250
Jumlah Penduduk Berdasar Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
Laki-Laki
|
2.148 Jiwa
|
Perempuan
|
1.941 Jiwa
|
Jumlah
|
4.089 Jiwa
|
Sumber Data : Laporan penduduk dari masing –masing RT tahun 2023
Dari sejumlah jiwa tersebut, pemerintah desa telah melakukan kategorisasi berdasar rumah tangga mencapai sejumlah 1.250 rumah tangga. Pemerintah desa Kaliwuluh telah melakukan pemetaan sosial secara partisipatif untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga per / rumah tangga tersebut dengan hasil pemetaan sosial sebagai berikut :
- Keluarga pra sejahtera = 434
- Keluarga sejahtera I = 576
- Keluarga Sejatera II = 62
- Keluarag sejahtera III = 48
- Kleuarga sejahtera III + = 0
Pra Sejahtera yang dimaksud adalah kondisi perekonomian pada rumah tangga yang masuk kategori keluarga miskin, sejahtera adalah rumah tangga yang dinilai mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup, sedang sejahtera plus adalah rumah tangga yang dinilai masuk dalam kategori keluarga kaya.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Kerja
Tenaga Kerja
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Penduduk usia produktif 18 - 56 tahun
|
2.475
|
1.191
|
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang bekerja
|
1.291
|
1022
|
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang belum atau tidak bekerja
|
543
|
49
|
Penduduk usia 56 tahun ke atas
|
269
|
246
|
Sumber Data : Profil Desa Kaliwuluh tahun 2023
Berdasarkan data tersebut, jumlah penduduk yang belum/tidak bekerja hanya 4,83 % dari total jumlah penduduk. Sementara jumlah penduduk usia lansia mencapai 22,41 dari total jumlah penduduk.
Lapangan pekerjaan pada sektor pertanian di desa Kaliwuluh, sudah bisa menjadi sumber penghidupan bagi warga Kaliwuluh. Hampir semua warga Kaliwuluh terlibat dalam kegiatan pertanian yang yang menjadi sumber pendapatan dan penghidupan.
Penduduk berdasarkan profesi/pekerjaan
Pekerjaan
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Petani
|
724
|
486
|
Buruh tani
|
369
|
117
|
Buruh Migran
|
11
|
7
|
Pegawai Negeri Sipil
|
6
|
3
|
Pembantu Rumah Tangga
|
6
|
54
|
TNI
|
0
|
0
|
POLRI
|
0
|
0
|
Karyawan Swasta
|
66
|
17
|
Sumber Data : Profil Desa Kaliwuluh tahun 2023
Dari total usia produktif sejumlah 1.866 jiwa, sejumlah 90,88 % warga Kaliwuluh berprofesi di bidang pertanian. Selebihnya adalah pegawai negeri sipil, polri dan karyawan swasta, dll.
Data tersebut menunjukan bahwa potensi pertanian di Desa Kaliwuluh mampu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Sektor pertanian di desa Kaliwuluh adalah potensi ekonomi utama untuk peningkatan kesejahteraan warga. Sektor pertanian menjadi sumber utama dalam hal perekonomian warga. Maka pertanian di Kaliwuluh akan terus ditingkatkan kualitasnya, untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Kaliwuluh.
Dalam data kependudukan yang dimiliki oleh pemerintah desa Kaliwuluh, jumlah warga desa Kaliwuluh yang merantau keluar daerah menjadi tenaga buruh migran di luar negeri hanya sejumlah 21 orang. Selebihnya memilih bekerja sebagai petani dengan mengolah lahan pertanian yang dimiliki oleh penduduk desa Kaliwuluh.
Tingkat pendidikan penduduk di desa Kaliwuluh masih sangat rendah. Berdasarkan data kependudukan tersebut, jumlah penduduk usia produktif (18-56 tahun) yang tidak pernah sekolah, pernah sekolah SD tapi tidak tamat, dan yang tamat sekolah SD/sederajat mencapai 65.91%. Sementara penduduk yang tamat SLTP/sederajat dan SLTA/sederajat mencapai 11.36%. Sedangkan jumlah penduduk yang tamat perguruan tinggi/sederajat hanya 0.39%. Sisanya masih dalam proses pendidikan di tingkat PAUD/TK.
Peningkatan tingkat pendidikan menjadi tantangan bagi desa Kaliwuluh. Kedepan, warga Kaliwuluh harus memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik, untuk secara tidak langsung membantu peningkatan kualitas produksi pertanian yang menjadi sumber utama pendapatan warga desa Kaliwuluh.
- Aset Desa ( Kekayaan dan Potensi Desa )
Kekayaan desa adalah segala sesuatu baik berupa uang atau barang milik desa yang dikelola oleh pemerintah desa untuk operasional pemerintahan desa, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat termasuk untuk kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kekayaan desa Kaliwuluh antara lain :
Data Kekayaan Desa Berupa Tanah & Bangunan
No
|
Jenis Kekayaan
|
Volume
|
Keterangan
|
1
|
Tanah Kas desa
|
7 Ha
|
|
2
|
Balai Desa
|
168.68 m2
|
|
3
|
Kantor Desa
|
72 m2
|
|
4
|
Gedung TK Pertiwi
|
119 m2
|
|
5
|
PKD
|
60.75 m2
|
|
6
|
Kelompok Bermain
|
70 m2
|
|
7
|
Gedung PKK
|
24 m2
|
|
8
|
Lapangan Sepakbola
|
1.85 Ha
|
2 lokasi
|
9
|
Gedung Perpustakaan
|
12 m2
|
|
10
|
Jalan Desa
|
10,5 km x 3m
|
|
11
|
Jalan Kampung
|
18.8 km x 1.5m
|
|
12
|
Pasar Desa
|
450 m2
|
|
13
|
Gedung PAUD BUNDA CERIA
|
10x8
|
|
14
|
Lapangan Bola Voli
|
|
2 lokasi
|
Desa Kaliwuluh memiliki beragam aset sebagai kekayaan desa berupa;
- Tanah Kas Desa
- Bengkok Desa
- Bangunan Milik Desa ( Gedung Balai Desa, Kantor Desa , PKD, Pasar Desa , TK, PAUD/KB, Gedung PKK, Gedung Perpustakaan )
- Tanah Lapangan ( Sepak Bola , Bola Voli )
- Peralatan pendukung pelayanan pemerintah desa
- APRESIASI SEKTOR PEMBANGUNAN DESA
Pemerintah desa Kaliwuluh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo pada periode 2019-2026 dipimpin oleh Suwandi, S.IP ( 46 thn) telah menyelenggarakan tugas pemerintahan desa sesuai dengan UU Tentang Desa Nomor 6 Tahun 2014 sebagaiman telah diubah menjadi UU tentang Desa Noer 3 Tahun 2024. Sesuai dengan peraturan pemerintah tersebut, kewenangan pemerintah desa yang telah dilakukan adalah pada urusan pemerintahan yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.Dalam hal pelayanan administrasi desa, pemerintah desa Kaliwuluh hampir selalu tepat waktu dalam penyediaan laporan administrasi dan laporan keuangan desa yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Transfer Pemerintah desa Kaliwuluh belum pernah mendapat pinalty (sanksi) atas keterlambatan pelaporan administrasi keuangan.Dengan dukungan infrastuktur berupa kantor desa dan balai desa berikut sejumlah perangkat komputer/lap top yang cukup memadai, pemerintah desa Kaliwuluh mampu memberikan pelayanan administrasi yang baik terhadap masyarakat, maupun pemenuhan laporan administrasi pada pemerintahan di tingkat supradesa (Kecamatan/Kabupaten). Pemerintah desa Kaliwuluh telah memiliki data kependudukan yang terbaru hasil laporan dari masing-masing RT . Pemerintah desa juga telah melakukan pendataan kepemilikan lahan baik yang berada di wilayah desa Kaliwuluh maupun lahan yang berada diluar wilayah desa Kaliwuluh. Proses pendataan kepemilikan lahan tersebut sangat membantu pemerintah desa dalam pengurusan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sehingga selama 8 ( delapan ) tahun terakhir, Desa Kaliwuluh bisa melunasi dalam bidang pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Wonosobo sebelum jatuh tempo.
- Dalam implementasi pembangunan desa, masyarakat terlibat dalam kegiatan pembangunan melalui swadaya dan gotong royong. Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan yang lain adalah sumbangan gagasan/pemikiran dalam pembangunan desa. Pada beberapa proyek pembangunan infrastruktur, tenaga kerja pembangunan melibatkan tenaga kerja lokal (tukang dan pekerja) yang berasal dari dusun sekitar.Tantangan kedepan adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan dan evaluasi pembangunan desa. Jika selama ini warga desa Kaliwuluh cukup percaya pada pelaksana pembangunan, ke depan sebaiknya kepercayaan itu diikuti dengan pengawasan masyarakat dalam implementasi pembangunan di desa.
- Tantangan lainnya adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang melaksanakan pembangunan. Misalnya, tukang yang terlibat pembangunan infrastruktur gedung belum memiliki kecapakan/keahlian yang mumpuni dalam bidang pembangunan gedung. Pemerintah desa Kaliwuluh memiliki tantangan untuk memperkuat kapasitas/keahlian para tukang yang terlibat dalam pembangunan desa. Khususnya untuk pembangunan infrastruktur fisik.
- Masyarakat juga terlibat dalam monitoring pembangunan dengan memberikan masukan dan evaluasi baik langsung maupun tidak langsung saat pembangunan dilaksanakan. Pemerintah desa Kaliwuluh melalui tim pelaksana kegiatan, pada akhir tahun memberikan laporan hasil pembangunan dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti Badan Permusyawaratan Desa, Ketua RT dan RW, pengurus pemuda, LPMD, Komite Sekolah, PKK Desa, Kader Posyandu, Bidan Desa , Karang Taruna, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Perwakilan Warga Miskin, Kaum Disabilitas dan Tokoh Perempuan.
- A. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Pemerintah desa Kaliwuluh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo pada periode 2019-2026 dipimpin oleh Suwandi, S.IP ( 46 thn) telah menyelenggarakan tugas pemerintahan desa sesuai dengan UU Tentang Desa Nomor 6 Tahun 2014 sebagaiman telah diubah menjadi UU tentang Desa Noer 3 Tahun 2024. Sesuai dengan peraturan pemerintah tersebut, kewenangan pemerintah desa yang telah dilakukan adalah pada urusan pemerintahan yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah desa Kaliwuluh telah memiliki data kependudukan yang terbaru hasil laporan dari masing-masing RT . Pemerintah desa juga telah melakukan pendataan kepemilikan lahan baik yang berada di wilayah desa Kaliwuluh maupun lahan yang berada diluar wilayah desa Kaliwuluh. Proses pendataan kepemilikan lahan tersebut sangat membantu pemerintah desa dalam pengurusan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sehingga selama 8 ( delapan ) tahun terakhir, Desa Kaliwuluh bisa melunasi dalam bidang pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Wonosobo sebelum jatuh tempo.
Dalam hal pelayanan administrasi desa, pemerintah desa Kaliwuluh hampir selalu tepat waktu dalam penyediaan laporan administrasi dan laporan keuangan desa yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Transfer Pemerintah desa Kaliwuluh belum pernah mendapat pinalty (sanksi) atas keterlambatan pelaporan administrasi keuangan.
Dengan dukungan infrastuktur berupa kantor desa dan balai desa berikut sejumlah perangkat komputer/lap top yang cukup memadai, pemerintah desa Kaliwuluh mampu memberikan pelayanan administrasi yang baik terhadap masyarakat, maupun pemenuhan laporan administrasi pada pemerintahan di tingkat supradesa (Kecamatan/Kabupaten).
Foto Kantor Desa dan Gedung Balai Desa Kaliwuluh
Selain sarana pemerintahan berupa balai desa , Kantor Desa dengan segala perangkat kantor, pemerintah desa Kaliwuluh telah memiliki sejumlah aset desa berupa bangunan gedung TK Pertiwi 1 buah dan gedung PAUD Bunda Ceria 1 buah, 1 buah Pos Kesehatan Desa, Pasar Desa , 1 buah Gedung PKK, 1 buah Gedung Perpustakaan Desa ,1 buah garasi, Gapura Desa 1 buah , Pos Ronda 5 buah serta sejumlah bengkok desa seluas 10,9 hektare dan tanah kas desa dalam bentuk tanah garapan seluas 7 hektare. Fasilitas yang tersedia tersebut cukup membantu pemerintah desa dalam memberikan fungsi layanan bagi masyarakat.
Sementara dalam hal pelayananan administrasi pada masyarakat, pemerintah desa Kaliwuluh mampu memberikan pelayanan surat menyurat secara cepat dan tepat. Misalnya, masyarakat yang membutuhkan surat pengantar dari desa dapat dilayani langsung dalam kurun waktu tidak lebih dari 15 (lima belas) menit. Masyarakat juga tidak dibebani biaya administrasi pelayanan / gratis.
Pemerintah desa memiliki sistem kearsipan desa. Setiap surat menyurat tercatat dengan baik dalam sistem administrasi desa. Termasuk didalamnya adalah pembukuan keuangan desa yang dikelelola oleh Kepala urusan keuangan pemerintah desa Kaliwuluh. Pada setiap akhir tahun, pemerintah desa Kaliwuluh selalu menerbitkan laporan program dan keuangan dalam bentuk LKPJ (Laporan Kegiatan Pertanggungjawaban), LPPD (Laporan Pertanggungjawaban Pembanguan Desa), LKPJ-APBDes (Laporan Kegiatan Pertanggungjawaban Anggaran dan Pendapatan Desa), dan RKPDes (Rencana Kerja Pembangunan Desa).
Pemerintah desa Kaliwuluh telah memiliki struktur pemerintahan yang sesuai dengan Undang-Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa sedbagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang desa. Di Kaliwuluh ada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa dan sejumlah perangkat desa. Di Desa Kaliwuluh juga telah ada berbagai organisasi kemasyarakatan seperti PKK Desa, LPMD, RT/RW, Satlinmas, Karang Taruna, Gapoktan, Posyandu Balita, Posyandu Lansia, BKR, BKL, Kampung Berkualitas, Forum Kesehatan Desa, FKDM, Kader Desa, dll.
Tantangan bagi pemerintah desa Kaliwuluh adalah memperkuat kapasitas perangkat desa Kaliwuluh. Dari sejumlah 8 (delapan ) perangkat desa aktif, belum sepenuhnya memiliki kapasitas yang baik dalam penggunaan dan pemanfaatan komputer dan internet. Penguatan kapasitas bagi perangkat desa juga dibutuhkan untuk memperkuat fungsi pelayanan bagi masyarakat. Beberapa kebutuhan penguatan kapasitas itu diantaranya; 1) Wawasan tentang Undang-undang Desa dan peraturan turunannya, 2) Sistem administrasi dan sistem informasi desa, dan 3) Motivasi dan Pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah desa Kaliwuluh memiliki tantangan dalam bidang tata kelola administrasi pertanahan desa. Selama ini pemerintah desa baru mengetahui kepemilikan dan luas kepemilikan tanah, akan tetapi kepengurusan sertifikat tanah atas hak asal usul belum cukup tertib dilakukan oleh masyarakat. Sehingga pemerintah desa mengalami kesulitan jika ada persoalan sengketa atas kepemilikan tanah/lahan. Untuk mentertibkan akan kepemilikan tanah maka setiap warga diharapkan memiliki sertifikat tanah, salah satunya melalui program PTSL .
Untuk membantu percepatan pelayanan terhadap masyarakat, tantangan bagi pemerintah desa Kaliwuluh yang lain adalah adanya sistem aplikasi pelayanan administrasi kependudukan yang cepat dan tepat, serta adanya dukungan dan kerjasama dengan pemerintah di tingkat supradesa (pemerintah kecamatan/kabupaten).
- BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Semenjak desa Kaliwuluh berdiri sejak sekitar tahun 1880, sejumlah pembangunan desa telah dilakukan. Pada tahun 2008 desa Kaliwuluh telah mengembangkan kelompok wanita untuk pertama kalinya. Pada periode berikutnya ( 2007 – 2013 ), desa Kaliwuluh berhasil melakukan program penyediaan air bersih. Selain itu, pembangunan sumber daya manusia melalui pendididikan keagamaan mulai tumbuh dan berkembang dengan baik di desa Kaliwuluh. Selanjutnya periode 2015-2018 beberapa capaian yang telah dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat desa Kaliwuluh adalah ;
1) Ekonomi
Mata pencaharian masyarakat desa Kaliwuluh, sebagian besar berprofesi sebagai petani dengan luas lahan mencapai 521 hektare. Komoditas hasil pertanian di desa Kaliwuluh sebagian besar adalah tanaman padi 200 ton/tahun dan sayur-sayuran serta palawija, antara lain; a) Buncis mencapai 5 ton/tahun, b) Kobis mencapai 15 ton/tahun, c) Tomat mencapai 5 ton/tahun, d) Cabe mencapai 100 ton/tahun, e) Sawi mencapai 10 ton/tahun, f) Ketela pohon mencapai 300 ton/tahun dan h) Jagung mencapai 60 ton/tahun.
Sejumlah komoditas hasil pertanian tersebut, telah mampu menjadi penopang hidup bagi masyarakat desa Kaliwuluh. Lahan pertanian yang luas dan subur menjadi kekuatan dan potensi yang menopang ekonomi perdesaan di Kaliwuluh. Cabe adalah komoditas unggulan warga desa Kaliwuluh.
Foto Pertanian Cabe di Desa Kaliwuluh
Cabe adalah komoditas yang menjadi andalan warga petani desa Kaliwuluh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Sebelumnya petani di Kaliwuluh menanam tanaman padi dan jagung. Namun, beberapa tahun terakhir para petani di Kaliwuluh memilih menanam komoditas sayuran, khususnya cabe keriting merah dan putih yang kadang diselingi dengan tanaman tumpangsari seperti kacang tanah , kacang panjang, mentimun , dll. Desa Kaliwuluh juga sangat potensial akan tanaman ketela pohon yang menghasilkan tepung kanji sangat baik.
Kondisi jalan pertanian di desa Kaliwuluh sebagian masih berupa jalan tanah . Kondisi jalan usaha tani ini masih belum optimal untuk mendukung angkutan hasil pertanian maupun kegiatan bertani warga Kaliwuluh. Hal ini menjadi tantangan bagi pembangunan desa kedepan, guna membantu masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian, dan pada periode 2013-2024 sudah sebagain besar jalan usaha tani dapat di bangun.
Foto Jalan Pertanian
Warga Kaliwuluh membutuhkan jalan pertanian yang memadai untuk membantu pengangkutan hasil komoditas pertanian dengan mudah. Jika jalan pertanian di desa Kaliwuluh baik, maka sepeda motor/mobil atau armada untuk mengangkut komoditas pertanian akan lebih mudah dan minim resiko selip atau tergelincir.
Proses pembangunan kedepan, pemerintah desa Kaliwuluh memiliki tantangan untuk meningkatkan hasil pertanian masyarakat secara kualitas dan kuantitas. Petani juga perlu diberi pelatihan untuk meningkatkan hasil pertanian dan pengelolaan hasil pasca panen.
Selama ini dukungan modal bagi pengembangan pertanian dilakukan secara mandiri oleh para petani (80%), 20% sisanya mendapatkan bantuan permodalan dari lembaga keuangan (Bank, Koperasi, atau hutang pada pemodal). Tantangan kedepan, pemerintah desa mampu mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mampu memberikan pinjaman modal usaha bagi petani untuk mengembangkan pertanian guna peningkatan penghasilan. BUMDes juga diharapkan dapat membantu menjaga harga komoditas pertanian agar lebih stabil, tidak terganggu oleh ulah para tengkulak.
BUMDes kelak diharapkan mampu membeli hasil komoditas pertanian dan memperluas pasar komoditas pertanian di desa Kaliwuluh dan sekitarnya. Jika perlu BUMDes menginisiasi 'pasar desa' khususnya pasar sayuran bekerjasama dengan desa sekitar Kaliwuluh yang memiliki komoditas pertanian sayuran serupa.
Guna meningkatkan hasil pertanian, khususnya tanaman cabe merah kriting. Tantangan kedepan adalah mampu mengembangkan pembibitan cabe secara mandiri. Dengan bibit cabe yang dihasilkan secara mandiri, maka akan mengurangi beban biaya (modal) bagi petani. Sehingga diharapkan perekonomian petani akan meningkat.
2) Pendidikan
Anak usia pendidikan dasar di desa Kaliwuluh, 100 persen terdata mengikuti wajib belajar 12 tahun. Semenjak 2009-2024, semua anak lulusan SD di desa Kaliwuluh melanjutkan pendidikan ke tingkat SLTP. Namun, dalam perjalanan proses pendidikan di tingkat SLTP, tidak semua anak yang berasal dari desa Kaliwuluh menamatkan pendidikannya di tingkat SLTP (putus sekolah) dengan berbagi alasan. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah desa Kaliwuluh adalah memberikan motivasi pada masyarakat dan anak didik usia SLTP agar menyelesaikan pendidikan ditingkat SLTP, dan melanjutkan ke tingkat pendidikan di SLTA sebagai bagian dari wajib Belajar 12 Tahun dan bisa sampai bangku kuliah ).
Foto Taman Kanak-kanak di Desa Kaliwuluh
Kondisi gedung TK Pertiwi sudah memenuhi persyaratan dengan menampung 3 kelas 1 Kantor 1 ruang UKS dan KB Bunda Ceria baru memiliki 1 ruang kelas . Oleh karena itu butuh penambahan ruang kelas baru untuk menampung anak yang akan sekolah di KB Bunda Ceria dan pagar halaman.
Fasilitas pendidikan di TK Pertiwi sudah bisa menampung tiga ruang kelas 1 ruang kantor guru , 1 ruang UKS / Gudang dan Kamar Mandi. Kondisi di KB Bunda Ceria masih satu kelas sehingga proses belajar mengajar masih bersama dalam satu ruang kelas. Tantangan bagi pemerintah desa Kaliwuluh adalah meneyediakan dan melengkapi sarana prasaran pendidikan di TK Pertiwi dan KB serta penyediaan tenaga pendidik yang memadai.
Sedangkan untuk pendidikan Sekolah Dasar, di desa Kaliwuluh telah ada 3 Sekolah Dasar dengan 18 lokal/kelas , mushola , ruang guru dan sejumlah Kamar Mandi yang mampu menunjang proses Kegiatan Belajar Mnegajar dengan nyaman. Sarana pendidikan ini cukup memadai guna memenuhi kebutuhan pendidikan tingkat Sekolah Dasar di desa Kaliwuluh.
Salah satu SD di desa Kaliwuluh
Kondisi fisik gedung Sekolah Dasar ini cukup memadai sebagai sarana belajar mengajar di Kaliwuluh. Dalam perkembangan pendidikan, SD ini membutuhkan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih baik, seperti perpustakaan misalnya. Dengan adanya perpustakaan yang memadai berikut buku-buku dan peralatan pendidikan, diharapkan anak-anak desa Kaliwuluh akan lebih berwawasan dan berpengalaman, sekaligus kaya dengan berbagai pengetahuan.
SMP 3 Kepil di desa Kaliwuluh
Sementara itu, keberadaan SMP 3 Kepil yang bearada desa Kaliwuluh dengan akses jalan yang rusak dan tidak ada sarana angkutan umum yang menuju SMPN 3 Kepil. Tantangan bagi pemerintah desa untuk membantu peningkatan pendidikan di desa Kaliwuluh adalah penyediaan sarana jalan penghubung yang memadai untuk lalu lintas/jalan anak menuju SMP 3 Kepil. Pemenuhan sarana jalan tersebut membutuhkan kerjasama dengan pemerintah desa lain dan dukungan pemerintah kabupaten Wonosobo.
Dalam hal pendidikan non formal, khususnya pendidikan keagamaan. Desa Kaliwuluh baru memiliki sarana prasarana yang terbatas di TPA/TPQ (Taman Pendidikan Agama/Taman Pendidikan Al-quran) sebagai tempat belajar keagamaan bagi anak-anak desa Kaliwuluh. Kedepan, pemerintah desa Kaliwuluh memiliki tantangan untuk penyediaan sarana pendidikan keagamaan (non formal) bagi anak dan masyarakat desa Kaliwuluh. Selain penyediaan sarana pendidikan tersebut, tantangannya adalah penyediaan tenaga pendidik (ustadz/ustadzah) yang memadai.
3) Kesehatan
Desa Kaliwuluh memiliki tempat pelayanan kesehatan berupa 6 tempat Posyandu yang menempati rumah – rumah Perangkat Desa dan rumah – rumah Kader Posyandu dengan kegiatan posyandu balita 6 pokbang , pos bindu 6 pokbang dan posyandu lansia 6 pokbang. Kegiatan posyandu di desa Kaliwuluh memiliki kader sejumlah 30 orang dengan 1 bidang desa. Saat ini, Posyandu di desa Kaliwuluh melayani pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita, balita Stunting / Ibu Hamil dan PMT bagi Lansia.
Fungsi posyandu di desa Kaliwuluh telah berjalan dengan baik. Selain memberikan layanan kepada ibu hamil, dan anak-anak dibawah lima tahun.
Posyandu lansia di desa Kaliwuluh juga berjalan untuk memberikan layanan keseharan terhadap orang tua/lansia, khususnya berkait dengan pemeriksaan kesehatan sebagai langkah preventif memerika kesehatan warga sebelum ia jatuh sakit yang lebih serius.Disamping itu Pemerintah Desa Kaliwuluh juga memberikan edukasi akan budaya hidup bersih da sehat melaluai program GERMAS. Salah satu yang menjadi tantangan adalah merubah perilaku pola hidup masyarakat akan Buang Air Besar Sembarangan. Untuk kegiatan ini Pemerintah Desa melalui Dana Transfer Desa setiap tahun anggaran memberikan bantuan stimulan pembauatan Jamban Sehat.
PKD Desa Kaliwuluh
Di Desa Kaliwuluh juga ada 1 Poliklinik Desa (PKD) dengan kondisi bangunan yang sudah bagus , di dukung dengan peralatan pemeriksaan dasar yang berfungsi untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Desa Kaliwuluh juga telah memiliki FKD (Forum Kesehatan Desa) yang bertugas untuk memonitoring implementasi pembangunan kesehatan di tingkat desa. FKD ini terdiri dari perwakilan organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, kelompok perempuan, dll sejumlah 10 orang (5 laki-laki dan 5 perempuan).
Pemerintah desa Kaliwuluh melalui FKD memiliki program 'dana sehat' yang diperoleh dari swadaya masyarakat dan bantuan pihak lain (pengusaha lokal) yang dipergunakan untuk bantuan transportasi bagi warga yang sakit dan membutuhkan perawatan di rumah sakit melalui bidan/tenaga kesehatan desa. Khusus untuk warga yang tidak mempunyai BPJS Kesehatan (jaminan kesehatan).
Tantangan dalam program pembangunan kesehatan kedepan adalah ; 1) Peningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan keluarga, 2) Peningkatan sumber untuk pemberian makanan tambahan buat balita, 3) Mengurangi tingkat pernikahan usia dini melalui program pembinaan remaja dan pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja, 4) Peningkatan gizi keluarga 5) Perubahan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
4) Lingkungan Hidup
Desa Kaliwuluh memiliki sumber daya alam berupa kawasan pertanian yang luas dan subur di sebelah selatan lereng gunung Sumbing yang masih alami. Namun, pemenuhan kebutuhan air bersih belum cukup karena jumlah penduduk semakin bertambah, sehingga kebutuhan air bersih juga meningkat. Karenanya, tantangan bagi pemerintah desa Kaliwuluh beserta masyarakat adalah pemenuhan kebutuhan air bersih melalui program penghijauan dan pembangunan sumber mata air yang aman dan berkelanjutan untuk penyediaan air bersih bagi warga Kaliwuluh. Warga Kaliwuluh memiliki pengalaman dalam pelestarian lingkungan hidup melalui penghijauan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Pemukiman di desa Kaliwuluh terbagi dalam 2 (dua) wilayah dusun. Tipe pemukiman di desa Kaliwuluh adalah rumah permanen (tembok) 375 rumah dan semi permanen (tembok dan kayu) 778 rumah , rumah dinding kayu 139 rumah. Perumahan di Kaliwuluh saling berdekatan satu dan lainnya. Tantangan dalam pembangunan lingkungan pemukiman adalah adanya sarana pembuangan air limbah (SPAL) komunal untuk menjaga kesehatan warga.
Untuk peningkatan kesehatan masyarakat desa Kaliwuluh, tantangan bagi pemerintah desa adalah pembangunan tanaman obat keluarga (toga) dan tanaman buah dan bunga dalam pot (tabulampot) dengan pemanfaatan lahan pekarangan di perumahan.
Sebagian keluarga telah memiliki tempat sampah. Tantangan kedepan, untuk membantu peningkatan kualitas lingkungan hidup adalah pengelolaan sampah melalui bank sampah yang akan memilah sampah organik dan non organik untuk diolah menjadi pupuk dan produksi daur ulang sampah.
5) Infrastruktur
Pembangunan instrastruktur di desa Kaliwuluh telah banyak dilakukan pada periode pemerintahan sebelumnya melalui berbagai program seperti PNPM, Bantuan Gubernur, Alokasi Dana Desa, Imbal Swadaya, serta berbagai program pembangunan infrastruktur yang berasal dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten.
Masyarakat desa Kaliwuluh memiliki potensi gotong royong dan partisipasi swadaya dalam pembangunan desa. Beberapa program pembangunan infrastruktur di desa seperti pembangunan masjid, dan pembangunan jalan
ke lahan pertanian dilakukan dengan partisipasi warga dalam proses pembangunannya. Potensi ini menjadi kekuatan yang penting dalam pembangunan di tingkat desa.
Tantangan dalam pembangunan infrastruktur di desa Kaliwuluh adalah penyediaan sarana infrastruktur untuk membantu peningkatan kesejahteraan warga seperti; jalan pertanian, senderan/talud, sarana olahraga, jalan penghubung antar desa, penerangan jalan, dan gapura desa/dusun sebagai tanda/identitas desa / dusun.
6) Sosial
Warga Kaliwuluh memiliki potensi sosial berupa gotong royong yang tinggi. Setiap ada musibah atau situasi sosial yang membutuhkan pertolongan dari masyarakat, warga Kaliwuluh masih bersedia melakukan gotong royong membantu warga lain yang membutuhkan, bahkan warga yang diluar desa Kaliwuluh.
Sosial Capital (nilai sosial) yang dimiliki masyarakat tersebut, harus selalu dipertahankan sebagai modal dalam proses pembangunan di tingkat desa. Tantangan ke depan adalah meningkatkan semangat gotong royong masyarakat untuk membantu warga yang lain, misalnya gotong royong memperbaiki rumah yang belum layak huni di desa Kaliwuluh.
7) Pariwisata dan Kebudayaan
Desa Kaliwuluh berada di bawah kaki gunung Sumbing yang masih sangat alami dengan kondisi alam pedesaan yang masih kental.
Dalam pembangunan pariwisata perdesaan, potensi wisata di Kaliwuluh berupa Mata Air Tuk Sewu yang memiliki kejernihan airnya dan masih alami. Kekayaan alam ini bisa dikembangkan sebagai potensi wisata alam bagi desa.
Warga Kaliwuluh memiliki upacara ritual 1 (satu) tahun sekali berupa bersih desa / merti bumi. Adapun kegiatannya adalah peringatan kepada para leluhur pendiri desa dengan mengadakan pengajian kirim doa kepada para arwah, dilanjutkan pada pagi harinya dengan mengadakan perayaan desa dengan menampilkan seluruh kekayaan kebudyaaan yang ada di desa dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit atau pentas seni tradisional dan atau pengajian umum.
Kegiatan kebudayaan dan keagamaan ini sepenuhnya didukung dan dibiayai oleh swadaya masyarakat desa Kaliwuluh melalui iuran warga desa.
- BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
Di desa Kaliwuluh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo telah berdiri sejumlah organisasi kemasyarakatan seperti PKK Desa, LPMD, RT/RW, Linmas, Karang Taruna, Gapoktan, Posyandu, Forum Kesehatan Desa, Kader Desa, Kelompok Kesenian, Kelompok Pengajian, Klub sepakbola dll.
Pemerintah desa Kaliwuluh telah memberikan dukungan pembiayaan bagi berbagai organisasi kemasyarakat di desa. Sebagai contoh, pemerintah desa Kaliwuluh memfasilitasi organisasi kemasyarakat Forum Kesehatan Desa (FKD) dalam bentuk lokasi dan dana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan FKD dalam bidang pembangunan kesehatan ditingkat desa.
Partisipasi masyarakat dalam pembinaan kemasyarakatan adalah kekuatan potensial dalam pembangunan desa. Organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang di desa Kaliwuluh adalah organisasi yang tumbuh karena partisipasi warga, pemerintah desa Kaliwuluh berperan hanya memberikan dukungan dan subsidi pembiayaan pengembangan berbagai organisasi kemasyarakatan.
Tantangan dalam pembinaan kemasyarakatan kedepan adalah; 1) Peningkatan sumberdaya manusia dan regenerasi dalam pengelolaan organisasi, 2) Mendorong kemandirian berbagai organisasi kemasyarakatan di desa, dan 3) Menjadikan organisasi kemasyarakatan sebagai mitra dalam pembangunan di tingkat desa.
- BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Selama ini pembangunan di desa Kaliwuluh, di awali melalui musyawarah dusun yang di ikuti oleh berbagai unsur masyarakat seperti ketua RT/RW, kepala dusun, tokoh dusun, anggota BPD yang mewakili dusun, tokoh perempuan dan tokoh agama. Hasil musyawarah dusun, di bawa ke muyawarah desa yang dihadiri oleh pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa, Ketua RT dan RW, pengurus pemuda, LPMD, Komite Sekolah, PKK Desa, Kader Posyandu, Karang Taruna, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Perwakilan Warga Miskin, dan Tokoh Perempuan.
Musyawarah Desa membahas Rancangan Anggaran dan Belanja Desa tahun terkait. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dan yang ditetapkan melalui persetujuan bersama antara BPD dan Pemerintah Desa.